Kekalahan menyakitkan yang dialami Kroasia dari Brasil lewat skor 3-1, bisa jadi titik balik. Pelatih tim, Niko Kovac, menyebut dua laga sisa Grup A Piala Dunia 2014 sebagai partai hidup-mati. Dan lawan lanjutan yang harus mereka hadapi adalah tim pesakitan lain, Kamerun.
Ya, Samuel Eto'o cs tampil buruk hingga harus menelan kekalahan menyesakkan 1-0 dari Meksiko. Kamis (19/6), kedua tim bakal saling berhadapan untuk menentukan nasib. Lalu siapakah yang akan dan lebih pantas untuk lolos?
Sebelum menyaksikan duel hidup-mati tersebut, Goal Indonesia menyajikan data dan fakta menarik terkait kedua kesebelasan yang bakal bertarung. Simak!
KAMERUN VS. KROASIA |
- Pertemuan Kamerun kontra Kroasia jadi yang pertama sepanjang sejarah. Sebelumnya kedua tim tak pernah bertemu, sekalipun dalam duel uji coba.
- Duel melawan Kamerun jadi yang pertama bagi Kroasia menghadapi wakil Afrika sepanjang partisipasinya di Piala Dunia.
- Kamerun hanya mampu menang sekali dalam 13 pertemuan mereka dengan wakil Eropa di Piala Dunia (2-1 Vs Rumania). Selebihnya, mereka meraih lima hasil seri dan menderita tujuh kekalahan.
- Kamerun hanya mampu menang sekali dalam 14 laga terakhirnya di Piala Dunia (1-0 Vs Arab Saudi). Selebihnya mereka meraih empat hasil seri dan menderita sembilan kekalahan.
- Kamerun selalu kalah dalam lima laga terakhir mereka di Piala Dunia. Rekor terpanjang yang ditorehkan wakil Afrika di Piala Dunia.
- The Indomitable Lions hanya mampu menorehkan tujuh gol dari 12 laga di Piala Dunia dan tak pernah mencetak lebih dari sebiji gol pun dalam setiap laganya.
- Kroasia bersiap menyambut kembalinya Mario Mandzukic ke starting XI. Striker Bayern Munich itu memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak melalui sundulan seantero Eropa, oada musim 2013/14 (lewat tujuh gol).
- Kamerun hanya mampu melepaskan sebiji tembakan tepat sasaran saat kalah melawan Meksiko. Momen itu terjadi kala laga memasuki masa injury time, atau tepatnya pada menit ke-91.
- Kroasia juga tidak pernah menang dalam lima laga terakhir mereka di Piala Dunia (kalah tiga, seri dua). Dan kemenangan mereka datang saat menundukkan Italia 2-1, pada Piala Dunia 2002.