Pelatih Arema Cronus Suharno mengungkapkan, tim besutannya mendapatkan modal berharga menjelang laga pamungkas Grup F Piala AFC 2014 menghadapi tuan rumah Hanoi T&T, Rabu (23/4).
Suharno menyatakan, modal berharga itu diperolehnya dari kemenangan 3-0 atas Pelita Bandung Raya, Sabtu (19/4) malam WIB, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014.
Arema memang sudah memastikan tiket ke 16 Besar Piala AFC 2014. Namun, duel melawan Hanoi T&T akan menentukan kiprah mereka, mengingat di babak tersebut juara grup berhak menjadi tuan rumah di laga yang hanya mempertandingkan satu leg. Saat ini, Arema tertinggal dua poin dari Hanoi T&T yang berada di puncak.
“Kita sudah melewati tiga pertandingan padat. Meski kalah melawan Persib [Bandung], anak-anak mampu menumbangkan Selangor dan Pelita. Ini menjadi modal berharga bagi kami untuk bermain di Piala AFC melawan Hanoi T&T,” kata Suharno.
“Ada perbedaan permainan yang ditampilkan pemain di pertandingan ini dibanding pertandingan melawan Selangor. Seluruh pemain bisa tampil lepas. Itu rahasia kita bisa memetik poin penuh.
“Sementara saat melawan Selangor, pemain ada beban. Kika kalah tersingkir, maka situasinya sama sekali berbeda.”
Suharno juga memuji para pemain yang tampil perdana di ISL musim ini, yaitu Arif Suyono dan Gilang Ginarsa. Keduanya menunjukkan tidak ada perbedaan di antara pemain Arema. Sebab, siapa yang siap akan dimainkan, karena kompetisi sudah memasuki tahap krusial, sehingga kadang Suharno harus memilih siapa saja yang akan dimainkan.
“Gilang dan Arif bermain sangat bagus. Gilang mampu menjaga pertahanan dengan baik, sedangkan Arif mampu merepotkan pertahanan PBR,” kata pelatih kelahiran Klaten ini menjawab pertanyaan Goal Indonesia.
Melawan Hanoi T&T, Suharno akan memaksimalkan tenaga pemain yang absen di laga kontra PBR. Suharno harus menerapkan kebijakan rotasi, mengingat jadwal padat yang mereka jalani.
“Kita akan mencoba tampil maksimal di sana,” tutup Suharno.
