Setelah mengalami masa jeda pemilihan umum legislatif (pileg), kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 bergeliat lagi mulai 12 April lalu. Hingga pertandingan yang digelar 22 April, banyak kejutan yang terjadi.
Tim-tim yang sebelumnya belum terkalahkan, akhirnya bisa ditumbangkan pada periode ini. Bahkan, hanya tersisa sang juara bertahan Persipura Jayapura yang belum terkalahkan pada ISL musim ini.
Sebut saja, Persija Jakarta yang menderita kekalahan pertama mereka musim ini dari Persik Kediri (2-1), Senin (21/4). Arema Cronus yang harus mengakui keunggulan Persib Bandung, skor 3-2, 13 April. Sementara di wilayah timur, Persiram Raja Ampat yang sebelum jeda sulit dikalahkan langsung takluk dua kali dari Persela Lamongan (2-1) dan Persepam Madura United (2-1).
Saling menyalip di puncak klasemen pun terjadi, baik di wilayah barat maupun wilayah timur.
Di wilayah barat, Semen Padang sempat menguasai klasemen lantaran berhasil menang dalam dua laga tandang mereka melawan Persijap Jepara (2-1) dan Persik (2-1). Namun bisa direbut kembali oleh Persib yang menang atas Arema (3-2) dan Gresik United (4-1).
Melihat dinamika yang ada, Goal Indonesia kembali mencoba memilah siapa saja pemain dan pelatih yang layak masuk dalam susunan tim terbaik Indonesia Super League (ISL) pekan ini (12-22 April). Berikut ulasannya:
Kiper - Choirul Huda Persela Lamongan Huda berhasil membawa Persela melesat ke papan atas, hingga sempat mengecap puncak klasemen sebelum akhirnya direbut kembali oleh Mitra Kukar. Dia berhasil, menahan gempuran serangan yang dilancarkan Persiram Raja Ampat sampai akhirnya membawa Persela menjadi tim pertama yang menaklukkan tim Dewa Laut di musim ini. Setelah itu, Huda kembali tampil apik saat mengantarkan Persela mengecundangi Persiba Bantul, 2-0, 19 April lalu. |
Bek - Alfin Tuasalamony Persebaya Surabaya Alfin kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu bek muda terbaik di Indonesia saat ini. Memang pada periode ini mantan penggawa CS Vise itu hanya bisa membawa Persebaya menang satu kali atas Perseru Serui (4-0), Minggu (20/4). Bahkan, Alfin menjadi pemain yang membuka keran gol Persebaya di laga itu. Sayang, dia hanya bermain 55 menit lantaran mengalami cedera. |
Bek - Fachrudin Wahyudi Aryanto Persepam Madura United Pemain yang baru saja dipanggil Alfred Riedl pada pelatnas timnas di Spanyol, beberapa waktu lalu, itu menunjukkan permainan prima dengan menutup pergerakan sayap Persiram yang asyik memanfaatkan lebar lapangan. Mampu menutup celah yang ditinggalkan Michael Orah yang membantu penyerangan. Pada laga itu, Persepam berhasil menaklukkan Persiram, 2-1. (Aditya Wahyu Pratama, koresponden Madura) |
Bek - Michael Ndubuisi Persik Kediri Tak bisa dielakkan lagi, Ndubuisi memiliki peran penting saat membawa Persik meraih kemenangan perdana musim ini atas Persija Jakarta, 2-1, Senin (21/4). Itu sekaligus menjadi kekalahan pertama Persija di ISL musim ini. Ndubuisi pun mencetak gol pembuka di laga itu pada menit ke-32. |
Bek - Zainal Arifin Persela Lamongan Tampil apik saat menjamu Persiba Bantul di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (19/4). Kemenangan dua gol tanpa balas Persela di laga itu, tak lepas dari peran Zaenal. Dia adalah aktor dua gol yang dilesakkan ke gawang Laskar Sultan Agung. Ya, di laga itu Zaenal mencetak satu gol dan berperan dalam skema terciptanya gol yang diciptakan Taufiq Kasrun, ketika pertandingan baru berjalan enam menit. (Hamzah Arfah, koresponden Lamongan) |
Gelandang - Qischil Gandrum Minny Persik Kediri Qischil menjadi salah satu pemain yang memiliki peran penting saat Persik menaklukkan Persija, 2-1. Pada laga itu, Qischil yang sering menyisir dari sisi sayap diplot sebagai pemain depan. Pergerakannya yang lincah dan cepat mampu merepotkan barisan pertahanan Persija, meski tidak bisa mencetak gol di laga tersebut. |
Gelandang - Jose Jara Gonzales Persepam Madura United Menjadi pemain paling sibuk sepanjang laga kontra Persiram. Jose Jara memiliki peran sentral di lini tengah dalam memutus serangan, serta mengadang pergerakan Mbida Messi. Dia yang menjadi komando perubahan formasi lini belakang dari tiga bek menjadi empat bek dimana dia turun mendampingi Abu Bakar. Gol melalui bola rebound penaltinya yang gagal, menjadi kredit tersendiri bagi penampilannya. (Aditya Wahyu Pratama, koresponden Madura) |
Gelandang - Esteban Vizcarra Semen Padang FC Mencetak tiga gol dari dua laga, menjadi bukti Vizcarra memiliki peran vital di timKabau Sirah. Bisa dibilang, pemain asal Argentina ini menjadi motor serangan Semen Padang hingga akhirnya sempat mengecap puncak klasemen wilayah barat. |
Gelandang - Gustavo Lopez Arema Cronus Usai kembali dari cedera, Gustavo bisa dibilang hampir selalu mencetak gol. Bukan sekadar mencetak gol, karena beberapa di antaranya dilakukan dengan sangat bagus. Mulai dari gol indah dari sepak pojok saat melawan Persib, hingga aksi tenang menipu pemain belakang Pelita Bandung Raya. Aksi Gustavo juga menolong Arema lolos ke babak 16 besar Piala AFC 2014, karena dalam tiga pertandingan terakhir dia selalu mencetak gol. (Ahsani Takwim, koresponden Malang) |
Penyerang- M. Rahmat PSM Makassar Bermodalkan kecepatan serta gaya main ngotot khas Makassar, Rahmat berhasil menunjukan sinarnya dengan mencetak dua gol di dua laga tak terkalahkan Juku Eja di Papua. Pemain yang sempat berseragam timnas Indonesia kala dilatih Nilmaizar ini berhasil mengantarkan PSM meraih satu kemenangan dan satu imbang kontra Perseru Serui dan Persipura Jayapura. (Eric Noveanto, online journalist) |
Penyerang - Ferdinand Alfred Sinaga Persib Bandung Setelah sempat absen dalam dua laga lantaran hukuman Komdis PSSI, The Dragon--julukan Ferdinand--langsung tampil mengesankan lewat dua gol dan satuassist-nya, saat Persib mengecundangi tuan rumah Gresik United, 4-1. Ferdinand pun mendapatkan pujian dari pelatih Djajang Nurjaman, layak menjadi man of the match di laga itu. Terpenting, kemenangan itu membawa Persib kembali ke puncak wilayah barat. Ferdinand pun terpilih menjadi pemain terbaik Asia Tenggara pekan ini versi Goal.com. |
Pelatih – Rudy William Keltjes PSM Makassar Racikannya berhasil membawa PSM pulang dengan empat poin dari dua laga di tur Papua. Tak mudah untuk meraih poin dari Perseru dan Persipura di kandang mereka, tapi Rudy berhasil membuatnya menjadi kenyataan bagi Juku Eja. Di samping itu, Rudy berhasil membuat PSM kembali kepada gaya permainan mereka yang khas. |